Tampilkan postingan dengan label Teknik Pertambangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Pertambangan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Mei 2012

PENGUKURAN RESISTANSI PADA SALURAN UDARA DAN ANALISIS JARINGAN SISTEM VENTILASI TAMBANG

Aliran udara yang mengalir didalam sistem ventilasi tambang bawah tanah merupakan aliran udara yang sangat komplek, dimana aliran udara dipengaruhi oleh bentuk dan kekasaran permukaan yang heterogen sehingga terjadi kehilangan tekanan akibat gesekan dan shock yang komplek. Kenyataan di lapangan tersebut belum tentu dapat diwakili oleh nilai resistansi yang terdapat pada literatur (McElroy, 1935). Untuk mendapatkan nilai resistansi di lapangan diperlukan pengukuran langsung kecepatan dan tekanan pada jalur udara di tambang untuk dapat dihitung nilai resistansinya. Penelitian yang dilakukan akan membandingkan nilai resistansi dari hasil pengukuran dengan nilai resistansi pada literatur (McEroy, 1935)
Sistem Ventilasi Tambang
Nilai resistansi yang didapatkan dari pengukuran relatif berbeda dengan literatur (-392-97.9%) perbedaan tersebut diperkirakan oleh kondisi lapangan yang tidak direpresentasikan oleh literatur, namun mungkin bisa terjadi kesalahan pengukuran untuk daerah yang memiliki tekanan dan kecepatan yang rendah. Nilai resistansi yang didapatkan pada literatur akan digunakan sebagai input untuk pembuatan model jaringan ventilasi didalam tambang. Output dari model yang berupa debit udara, akan dibandingkan dengan hasil pengukuran lapangan untuk melihat perbedaan model dan pengukuran. Hasil dari perbandingan antara simulasi dengan hasil pengukuran ventilasi pada intake dengan overall error 4.35 % dan exhaust dengan overall error 0.09 %. (dibawah error maksimum yang diizinkan sebesar ±10%) tetapi karena model hanya terbatas memodelkan sisten jaringan ventilasi dengan main fan saja dengan mengabaikan kondisi di lapangan (fan-fan tambahan) sehingga model ini akan dibandingkan dengan model (model 2) yang input resistansinya dari pengukuran yang memberikan perbedaan yang cukup signifikan (lebih dari ±10 %).

Senin, 28 Mei 2012

STUDI KARAKTERISTIK GEOMETRI DAN POTENSI ENDAPAN PASIRBESI

Potensi Pasirbesi
Besi merupakan salah satu unsur yang keberadaannya sangat melimpah di alam dan memiliki peranan penting sebagai bahan baku industri besi dan baja. Saat ini terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dengan produksi bahan baku besi dan baja di dunia. Sedangkan akumulasi unsur besi dalam jumlah besar tidak banyak ditemukan. Pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi terbentuknya akumulasi unsur besi berupa endapan pasirbesi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik geometri dan potensi endapan pasirbesi di lokasi tersebut. Studi yang dilakukan meliputi analisis megaskopis (bentuk permukaan, struktur pengendapan, jenis endapan), analisis derajat kemagnetan, analisis mikroskopis (sayatan poles dan grain counting), perhitungan kadar unsur Fe, analisis pola sebaran, dan perhitungan sumberdaya.

Minggu, 27 Mei 2012

PENERAPAN AMES PROCESSP UNTUK PENURUNAN KADAR SULFUR BATUBARA MELALUI PROSES HOT WATER DRYING

Penerapan Ames Process
Penurunan kadar sulfur pada batubara berkadar sulfur tinggi, dapat dilakukan melalui proses Hot Water Drying dengan penambahan larutan Na2CO3 encer dan gas oksigen. Proses tersebut dapat menurunkan total sulfur sampai paling tinggi 47,01%, sulfur pyrit 57,32%, sulfur sulfat 70,57% dan kadar air dapat berkurang menjadi 2,04%, akan tetapi mengakibatkan pertambahan sulfur organic sebanyak 16,6%, jika proses tersebut dioperasikan pada suhu 300oC selama 60 menit, perubahan tersebut tidak dipengaruhi oleh ukuran partikel batubara yang digunakan pada percobaan ini. Selain itu, pengaruh penambahan Na2CO3 dan oksigen pada proses tersebut dapat meningkatkan kualitas batubara peringkat rendah berkadar sulfur tinggi yang diteliti dengan memperbesar nilai kalori dan menurunkan kadar air, kadar karbon, dan nilai HGI menjadi lebih tinggi.

Selasa, 01 Mei 2012

Aspek Hukum Kontrak Karya Dalam Investasi Pertambangan Umum

Aspek Hukum Kontrak Karya Dalam Investasi
Pertambangan umum merupakan salah satu bidang penanaman modal (investasi) yang sangat berperan penting dalam kelangsungan pertumbuhan perekonomian nasional dalam usaha mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan. Pertambangan umum diartikan sebagai pertambangan bahan galian di luar minyak dan gas bumi. Salah satu sistem kontrak yang dipergunakan dalam pertambangan umum adalah kontrak karya. Oleh karena itu, kontrak karya yang dibuat dalam investasi pertambangan umum harus berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat memberi perlindungan hukum dan kepastian hukum bagi para pihak. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan kegiatan usaha pertambangan umum di Indonesia, bagaimana prosedur terjadinya kontrak karya, dan bagaimana penyelesaian sengketa dalam bidang pertambangan umum.

Sabtu, 14 April 2012

ANALISA FRAKTAL MEKANIKA KEGEMPAAN SISTEM SESAR SUMATRA

Perilaku pergeseran bidang sesar sangat tergantung dari perilaku koefisien gesek (µ) bidang sesar tersebut. Gempa terjadi bila harga koefisien gesek dinamik bidang sesar (µd) tersebut lebih kecil daripada koefisien gesek statiknya (µg). Besar harga µg akan mengontrol waktu perulangan gempa pada sesar tersebut (At), sedangkan besar nilai µs - µd akan mengontrol besar energi seismic yang dipancarkan pada saat gempa terjadi. Salah satu penyebab utama kesulitan pendugaan terjadinya gempa adalah karena sangat tidak teraturnya harga ini disepanjang bidang sesar. Karena koefisien gesek lebih merupakan sifat kontak ("contact property") daripada sifat massa ("bulk property"), maka besar harga akan sangat dipengaruhi oleh derajat ketidakteraturan geometri asperiti (pennukaan kontak) bidang sesar tersebut. Hal ini merupakan penjelasan kwalitatif dari hasil penelitian penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa perilaku kegempaan sistem sesar sangat dilcontrol oleh derajat ketidakteraturan geometri sesar tersebut (Scholz, 1990; Segall dan Pollard, 1980; King, 1983). Dalam penelitian ini hubungan antara derajat ketidakteraturan geometri sesar dan perilaku kegempaan sesar tersebut dirumuskan secara kwantitatif dan hasilnya digunakan untuk menganalisis mekanika dan pola kegempaan Sistem Sesar Sumatra (SSS). Geometri bidang sesar adalah fenomena fraktal sehingga derajat ketidakteraturannya dapat dlkwantifikasilcan dengan dimensi fraktal D. Nilai D yang besar berasosiasi dengan geometri yang Ieblh tidak teratur dan sebaliknya. Geometri yang lebih tidak teratur akan mengakibatkan µ yang lebih besar dan waktu perulangan gempa (At) yang lebih lama.Ini berarti bahwa segmen sesar dengan nilai D yang kecil mempunyai nilai p. yang lebih kecil dan waktu perulangan gempa yang lebih singkat dibandingkan segmen dengan D yang lebih besar. Hubungan analitik antara nilai D dan mekanika kegempaan sistem sesar dapat dilihat dari dua aspek kesetimbangan energi : statik dan dinamik. Dan aspek kesetimbangan energi statik didapatkan hubungan bahwa energi regangan internal kritik per satuan isi (E„) sesaat sebelum gempa, pada saat terjadi gempa akan terserap sebagai tingkat kerusakan material yang dikontrol oleh parameter densitas material dan dimensi fraktal geometri sesar sesuai persamaan : dimana p adalah densitas material dalam gr/cm3, dan a, B, n konstanta. Akibatnya, pada dua buah segmen sesar yang terbentuk dari mekanisme tektonik yang sama, kombinasi harga densitas dan dimensi fraktal tertentu akan mengakibatkan waktu perulangan gempa At tertentu pula. Dan aspek kesetimbangan energi dinamik didapatkan hubungan bahwa energi seismik (Es) yang diradiasikan pada saat terjadi gempa, terserap sebagai tingkat kerusakan material yang dikontrol oleh parameter densitas material dan dimensi fraktal geometri sesar. Akibatnya, pada dua buah segmen sesar yang terbentuk dari mekanisme tektonik yang sama dan mempunyai harga H yang sama, kombinasi harga densitas dan dimensi fraktal tertentu akan mengakibatkan terbentuknya waktu perulangan gempa tertentu pula.

Kamis, 05 April 2012

PENGARUH TARGET PRODUKSI TEMBAGA TERHADAP KEMAJUAN TAMBANG

ABSTRAK
Metode penambangan PT. XYZ adalah metode penambangan open pit. Kegiatan utama penambangan yang dilakukan adalah kegiatan pemberaian, pemuatan, dan pengangkutan. Sebelum melakukan kegiatan penambangan, terlebih dahulu ditentukan rencana penambangan. Target produksi tembaga dan kemajuan tambang merupakan bagian dari rencana penambangan.
Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh target produksi tembaga terhadap kemajuan tambang diperlukan studi perbandingan terhadap beberapa target produksi tembaga. Dengan membuat cut design berdasarkan target produksi tembaga yang berbeda diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh target produksi tembaga terhadap kemajuan tambang. Cut design yang dibuat akan memberikan informasi mengenai elevasi, jumlah jenjang, jumlah material, komposisi jenis material dan kadar rata-rata logam yang akan di tambang. Dari beberapa cut design tersebut akan dipilih yang paling sesuai untuk dilaksanakan oleh PT. XYZ pada tahun 2008. Pemilihan ini berdasarkan kemampuan pemindahan material PT. XYZ tahun 2008.

Penjadwalan Produksi Penambangan Batubara

ABSTRAK
Daerah Sanga-sanga mempunyai cadangan batubara yang termasuk dalam Formasi Balikpapan, bagian dari Cekungan Kutai. Daerah ini mempunyai topografi berbukit-bukit dan berada di daerah pesisir Sungai Sanga-sanga, anak Sungai Mahakam. Di daerah ini banyak terdapat sumur bor minyak bumi dan gas alam beserta jaringan pipa (di permukaan dan di dalam tanah), sehingga dalam penggalian tidak diperbolehkan menggunakan metode peledakan.

Selasa, 06 Maret 2012

KAJIAN TEKNIS PENGEBORAN DAN PELEDAKAN

RINGKASAN
Saat ini PT. Freeport Indonesia mulai melakukan berbagai pengembangan Tambang Bawah Tanah karena seluruh kegiatan pertambangan di PT. Freeport Indonesia akan dilakukan dengan metode tambang bawah tanah. Untuk tambang bawah tanah yang telah beroperasi saat ini, yaitu tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) akan dilakukan perluasan produksi hingga mencapai 80.000 ton/hari.

STUDI PENINGKATAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DI TAMBANG TERBUKA

 ABSTRAK

Investasi terbesar dalam kegiatan penambangan terletak pada alat yang dipergunakan. Oleh karena itu dibutuhkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dari pengoperasian peralatan mekanis agar dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
Upaya peningkatan produksi dalam penelitian ini dilakukan dengan penentuan jumlah alat angkut yang optimum pada area pemuatan berdasarkan analisis match factor dengan mempertimbangkan kapasitas bucket excavator dan bak truk yang sesuai. Selain itu upaya peningkatan produksi juga dilakukan dengan melakukan simulasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat seperti metode pemuatan, faktor pengisian bucket (bucket fill factor), dan nilai ketersediaan alat.

Minggu, 26 Februari 2012

OPTIMASI PRODUKSI ALAT ANGKUT UTAMA MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN METODE WAKTU TUNGGU

RINGKASAN
Kegiatan penambangan merupakan satu rangkaian kegiatan yang kompleks dimana satu dengan yang lainnya saling terkait. Dalam proses penambangan, faktor peralatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan produksi. Ketersediaan jumlah alat angkut dan alat muat merupakan hal yang sangat sensitif bagi kelangsungan produksi. Jumlah armada yang berlebih akan mengakibatkan biaya pengeluaran operasi membengkak, sementara jumlah armada yang sedikit akan mengurangi jumlah produksi tambang.

Kondisi ideal dalam proses pemuatan dan pengangkutan material sangat sulit dicapai. Akan tetapi, hal tersebut dapat diupayakan dengan melakukan efisiensi tehadap jumlah alat angkut utama tambang. Salah satu metode simulasi yang dapat digunakan untuk mengoptimasi produksi alat muat – alat angkut utama adalah dengan menggunakan metode teori antrian dan metode waktu tunggu.
Dengan teori antrian, dapat ditentukan jumlah armada truk yang dibutuhkan untuk mendapatkan produksi optimal dengan biaya per ton material paling minimum. Dalam perhitungan tersebut digunakan parameter probabilitas antrian yang didasarkan pada pola distribusi Poisson. Pola distribusi Poisson digunakan karena pola kedatangan alat angkut ke dalam sistem antrian terjadi secara acak.

Perencanaan Produksi Tambang Terbuka Pada Bijih Menggunakan Optimasi Pit

 ABSTRAK
Optimasi merupakan proses menjadikan sesuatu keluaran lebih efektif/lebih sempurna dengan melakukan penyesuaian pada masukkan. Jika optimasi itu merupakan proses, maka hasil dari optimasi pit merupakan pit yang telah menjadi lebih efektif dan memiliki keuntungan terbesar (keuntungan = pendapatan – ongkos). Perencanaan tambang dapat dijelaskan dengan membuat suatu rancangan tambang untuk mencapai batas pit akhir dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan. Dimana didalamnya berisikan juga perancangan batas akhir penambangan, tahapan penambangan, urutan penambangan, penjadualan produksi, dll (hal yang berkaitan dengan geometri). Aspek lainnya meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya modal, dan ongkos operasi.

Rabu, 15 Februari 2012

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PROSES DAUR ULANG PELUMAS BEKAS MENGGUNAKAN BATUBARA PERINGKAT RENDAH

 ABSTRAK

Batubara Samarangau telah dimanfaatkan sebagai penyerap (absorban) pada proses daur ulang pelumas bekas. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh minyak dasar pelumas (base oil) yang ramah lingkungan dan ekonomis. Pada kondisi temperatur 350 derjat C dan ukuran batubara -8t10 mesh penyerapan kontaminan optimal. Dari hasil penyerapan logam-logam kontaminan menyebabkan perubahan karakteristik pada batubara Samarangau. Karakteristik yang berubah diantaranya nilai kalor meningkat dari 5048 kkal/kg menjadi 6096 kkal/kg. Sehingga batubara tersebut dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar pada proses daur ulang. Dan analisis lingkungan dari hasil pembakaran batubara Samarangau tidak termasuk zat polutan. Proses mengurangi warna (decouloring) menggunakan suatu emulsifier dan bentonit menunjukkan hasil yang lebih baik dari warna standar base oil kualitas light neutral. Selanjutnya dilakukan analisis kelayakan ekonomi untuk mengetahui nilai ekonomis dari base oil hasil proses daur ulang.

Bagaimanapun juga karya sendiri lebih memuaskan dibanding NGOPY milik orang lain.

PASSWORD blackscript05

PEMODELAN POTENSI INTRUSI AIR LAUT PADA SISTEM AIRTANAH

RINGKASAN
Pemodelan airtanah merupakan simulasi yang dapat menggambarkan dan memprediksi keadaan airtanah baik untuk masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Keadaan airtanah dapat berupa arah aliran, tinggi muka airtanah, dan lainlain.
Daerah pantai Ujunggenteng yang menjadi daerah penelitian terletak di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah potensial pariwisata, yang diprediksi dapat berkembang dengan cepat. Pada masa sekarang, airtanah di sepanjang pantai Ujunggenteng memiliki karakteristik air tawar, tapi di masa mendatang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk potensi terjadinya intrusi air laut akan semakin besar. Untuk itu diperlukan berupa studi hidrogeologi di daerah pantai Ujunggenteng agar konservasi sistem hidrogeologi tetap terjaga di masa mendatang.

Studi yang dilakukan berupa pemodelan sistem hidrogeologi menggunakan software Modflow 3.1, hasil pemodelan akan memberikan gambaran kondisi sistem hidrogeologi di masa sekarang dan mencoba membuat prediksi berupa gambaran sistem hidrogeologi, sejauh mana potensi intrusi air laut akan terjadi di masa mendatang.
Segalanya itu lebih baik menggunakan kreaifitas sendiri, bukan kreatif MENJIPLAK..!!
PASSWORD blackscript05

 BAWA PULANG!!

ANALISIS BIAYA PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI TEKSTIL DENGAN PENGGUNAAN BATUBARA SEBAGAI PENGGANTI BBM

 ABSTRAK

Bahan bakar merupakan sumber energi yang menjadi urat nadi kegiatan perekonomian, sehingga keberadaannya sangat penting. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi mengakibatkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir ini dan hal ini sangat dirasakan oleh para pelaku ekonomi terutama oleh industri tekstil. Untuk memenuhi kebutuhan energinya industri tekstil sangat tergantung pada BBM. Biaya energi dari biaya total produksi pada industri ini sekitar 40 persen, dan kebutuhan bahan bakar untuk kegiatan produksinya sebesar 30-40 persen dari biaya energi. Sebagian industri tekstil mengalami kebangkrutan tidak mampu menutupi tingginya biaya produksi. Maka untuk menghindari kebangkrutan harus dilakukan penggantian penggunaan bahan bakar yang harganya lebih murah dari BBM, ketersediaannya melimpah, ramah lingkungan dan mudah penanganannya yaitu batubara.

Tesis orang nih mas, mbak..jadiin referensi aja ya!!

Password blackscript05

KAJIAN POTENSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

Kabupaten Simeulue Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki potensi sumberdaya alam berupa bahan galian golongan C yang sangat besar. Potensi tersebut perlu dikembangkan pemanfaatannya secara baik, bijaksana, dan efektif. Tujuan pemanfaatan bahan galian tersebut untuk memperoleh manfaat yang optimal dan berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat secara luas serta dapat memberikan sumbangan yang cukup berguna dalam mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan tahap hidup masyarakat.

Ni Tesis bro, biasanya kalo nyampe sini udah lumayan berumur jadi sekali angkut aja ya!!hehehe

Ups tapi tetap ya pak, buk, non, mas...JANGAN DIKOPAS!!!

Password blackscript05

KAJIAN TEKNIS OPTIMASI POLA PELEDAKAN DRAWBELL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FRAGMENTASI DI TAMBANG BAWAH TANAH DOZ PT FREEPORT INDONESIA

Proses peledakan di tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) yang dilakukan pada level produksi, salah satunya adalah peledakan drawbell. Peledakan ini dilakukan pada beberapa jenis batuan yang terdapat pada level ini, namun penelitian ini lebih terfokus pada jenis batuan forsiterite magnetite skarn, dan diorite. Peledakan drawbell ini umumnya tidak terdapat masalah jika dilihat dari distribusi ukuran fragmentasi hasil peledakannya.
Namun apabila dilihat dari ukuran grizzly yang digunakan saat ini, yaitu dengan ukuran 80 x 80 cm, ukuran fragmentasi yang dihasilkan saat ini masih jauh di bawah ukuran grizzly yang digunakan, sehingga masih dapat dilakukan optimasi pola peledakan drawbell.


Selasa, 14 Februari 2012

RANCANGAN PENAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS : PIT INUL DEPARTEMEN HATARI, PT. KALTIM PRIMA COAL


ABSTRAK

PT. Kaltim Prima Coal merupakan salah satu tambang batubara terbuka yang memiliki target poduksi terbesar di Indonesia saat ini. Proses perencanaan tambang merupakan hal yang penting bagi PT. KPC untuk mencapai target produksinya. Agar proses perencanaan tambang dapat mencapai tujuannya, maka perlu dirancang bentuk-bentuk tahapan penambangan (minable geometries) untuk menambang seluruh endapan tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit. Perancangan tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil (stage plan) dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana.


Rabu, 08 Februari 2012

Analisis Kemantapan Lereng P3 West Tambang Grasberg PT Freeport Indonesia Menggunakan Metode Klasifikasi Massa Batuan


RINGKASAN

Adanya dugaan awal tentang keterdapatan struktur geologi lokal berupa lipatan di sekitar lereng P3 West tambang Grasberg telah memicu dilakukannya suatu penelitian yang lebih detail mengenai pengaruh keberadaan, orientasi dan karakteristik kekar yang ada terhadap kondisi kemantapan lereng tersebut. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan, orientasi dan karakteristik kekar tersebut yaitu melalui kegiatan Core Orienting.


Kamis, 02 Februari 2012

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA DENGAN SOFTWARE MINESCAPE



Perhitungan cadangan merupakan tahapan penting untuk kuantifikasi keberadaan endapan bahan galian (batubara atau bijih). Perhitungan cadangan tersebut harus optimal dalam arti tak bias dengan tingkat kesalahan tidak melebihi kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dilakukan di Pit-4 PT. KPP, Tanjung Alam, Kalimantan Selatan. Pengerjaan pemodelan dan perhitungan cadangan menggunakan Software Minescape 4.115c, kemudian dilakukan komparasi perhitungan cadangan dengan metode penampang vertikal.
Pemodelan dan perhitungan cadangan dilakukan untuk 6 seam yang terdiri dari Group Seam C (Seam C, C Upper, dan C Lower) dan Group Seam D (Seam D, D Upper, dan D Lower). Dari hasil pemodelan terhadap seam-seam tersebut menunjukkan bahwa kedudukan seam batubara pada daerah penelitian mempunyai arah strike relatif Timur Laut-Barat Daya dan kemiringan lapisan berada pada arah Tenggara-Barat Laut.