PROSES PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) KOTA DAN KABUPATEN SUKABUMI BERDASARKAN PERSEPSI SISWA

Sekolah Bertaraf Internasional

1. Bagaimana performance mengajar guru pada guru sekolah RSBI Kota Sukabumi dan guru sekolah RSBI Kabupaten Sukabumi?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di kelas pada sekolah RSBI Kota Sukabumi dan sekolah RSBI Kabupaten Sukabumi?

3. Bagaimana sistem evaluasi yang digunakan di sekolah RSBI Kota Sukabumi dan sekolah RSBI Kabupaten Sukabumi?

4. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran sekolah RSBI Kota Sukabumi dan Sekolah RSBI Kabupaten Sukabumi?

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT DI BIDANG SENI, BAHASA, DAN OLAHRAGA

Dinas Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia mengadakan seleksi terhadap sekolah menengah atas diseluruh Indonesia untuk menjadi SMA model SKM, PBKL, dan PSB. Pembentukan sekolah tersebut dimaksudkan sebagai contoh bagi sekolah lain dalam pencapaian delapan Standar Pendidikan dan praktek pengembangan KTSP yang berlaku. Sebagaimana dikemukakan dalam Simposium tahunan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, bahwa masih banyak sekolah yang belum mampu menjalankan praktek KTSP. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Kurikulum X-Day sebagai program pengembangan diri siswa yang diberlakukan di SMA Plus Al-Muthahhari.

Lokasi penelitian dipilih adalah SMA Plus Al-Muthahhari Bandung yang merupakan satu dari delapan sekolah model SKM, PBKL, dan PSB di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dipilih dengan cara purposive sampling, koordinator kurikulum X-Day, guru, dan siswa.

HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TENTANG PENGELOLAAN KELAS DENGAN AKTIVITAS BELAJAR

Permasalahan yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah hubungan persepsi peserta diklat tentang pengelolaan kelas dengan aktivitas belajar peserta diklat pekerja sosial di BBPPKS Bandung”. Permasalahan utama tersebut dijabarkan menjadi tiga rumusan masalah yang lebih spesifik, diantaranya:

1. Bagaimanakah gambaran persepsi peserta diklat tentang pengelolaan kelas diklat pekerja sosial di BBPPKS Bandung ?
2. Bagaimanakah aktivitas belajar peserta diklat pekerja sosial BBPPKS Bandung?
3. Bagaimanakah hubungan persepsi peserta diklat tentang pengelolaan kelas dengan aktivitas belajar peserta diklat pekerja sosial di BBPPKS Bandung?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, angket, studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Tingkat Terampil di BBPPKS berjumlah 30 orang yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu studi korelasi. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi peserta diklat tentang pengelolaan kelas dengan aktivitas belajar peserta diklat pekerja sosial di BBPPKS Bandung dengan tingkat keeratan cukup.

Selengkapnya disini