Selasa, 24 Januari 2012

Rancangan Perbaikan Sistem Kerja Operator Berdasarkan Identifikasi Resiko Kerja Dengan Metoda OCRA dan Metoda RULA di Lim Bakery

Sudah lama juga Phydi gak posting skripsi/tugas akhir. Mudah-mudahan teman-teman semua tidak merasa kehilangan... hahai.
Posting skripsi hari ini membahas mengenai " Rancangan Perbaikan Sistem Kerja Operator Berdasarkan Identifikasi Resiko Kerja Dengan Metoda OCRA dan Metoda RULA di Lim Bakery". Teman-teman tahu OCRA dan RULA ? Di kalangan mahasiswa teknik industri seharusnya nama istilah ergonomi ini tidak asing. OCRA (Occhipinti Colombini Risk Assessment) digunakan untuk menilai faktor resiko yang menyebabkan Upper Extrimity Musculo Skeletal Disorder (UEMSD) yaitu gangguan pada bahu, siku, pergelangan tangan, lengan, dan jari dari gerakan-gerakan repetitif.


Sedangkan RULA (Rapid Upper Limb Assessment) merupakan metoda penelitian untuk menginvestigasi kerja yang berhubungan dengan gangguan / sakit pada anggota badan atas. Metoda ini tidak membutuhkan peralatan special. Metoda RULA ini akan mengamati bagian-bagian tubuh bagian atas, leher batang tubuh dan kaki. Dimana setiap posisi  dari masing-masing bagian ini akan mempunyai nilai tertentu. Untuk lebih jelas mengenai tugas akhir ini silahkan baca abstrak di bawah ini.

ABSTRAK

Lim Bakery merupakan salah satu perusahaan roti tawar yang terletak di Bukittinggi. Proses pembuatan roti tawar ini terdiri dari 7 stasiun kerja (pengadukan, penimbangan, penggilingan, pencetakan, pembakaran, pemotongan dan pengepakan) dengan melibatkan 6 orang operator. Dari hasil kuesioner, ternyata pada pembuatan roti tawar operator mengalami keluhan muskuloskeletal bagian anggota tubuh seperti pada lengan atas, lengan bawah, tangan, pergelangan tangan, leher, punggung, dan kaki. Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukankanlah identifikasi resiko kerja dengan metoda OCRA dan RULA. Hasil dari metoda OCRA stasiun kerja yang mempunyai resiko kerja yang tinggi terdapat pada stasiun kerja penetakan. Sedangkan hasil dari identifikasi RULA, stasiun kerja yang mempunyai resiko kerja yang tinggi terdapat pada stasiun kerja pengadukan, penggilingan, dan pencetakan. Oleh karena itu dilakukan perancangan alat bantu berupa meja penyangga, pallet, meja bantu kerja, dan kerata dorong. Dari hasil evaluasi perancangan alat bantu tersebut, diharapkan cara kerja operator juga berubah, sehingga nantinya resiko kerja yang timbul pada pembuatan roti tawar dapat diminimasi bahkan dihilangkan.
Mau yang lebih lengkap ? Klik link download dibawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar