Quantum Thinking |
Skripsi ini berjudul “Penggunaan Strategi Quantum Thinking dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan Menanggapi Informasi (Penelitian Tindakan Kelas
terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 6 Kota Bandung Tahun Ajaran
2010/2011). Penulis memilih judul ini berdasarkan penggunaan strategi
yang digunakan dalam memperbaiki nilai siswa kelas X-7 SMA Negeri 6 Kota
Bandung pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Strategi yang digunakan
adalah quantum thinking atau berpikir kuantum yaitu sebuah analogi
konsep yang diadaptasi dari prinsip relativitas Eisntein. Jadi,
pembelajaran kuantum bukan fisika kuantum. Pembelajaran kuantum
sesungguhnya merupakan ramuan atau rakitan dari berbagai teori atau
pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neurologi yang jauh
sebelumnya sudah ada.
Dengan menggunakan kuantum atau loncatan dalam
cara berpikir, maka kita dapat terhubung ke jawaban atas pertanyaan apa
pun. Bahkan dapat terhubung ke beberapa jawaban yang benar dan
mengambil apa yang menarik bagi pemikir. Dalam keterampilan berbicara
atau ekspresi lisan, daya pikir sangat dibutuhkan karena bahasa yang
dikeluarkan adalah cerminan dari pikiran.
Penelitian yang dilaksanakan
penulis ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan tujuan
memperbaiki nilai siswa kelas X-7 SMA Negeri 6 Kota Bandung dalam
keterampilan berbicara: menanggapi informasi. Melihat hasil data
observasi pengamatan, nilai siswa, dan angket, dapat disimpulkan bahwa
strategi quantum thinking dalam keterampilan berbicara menanggapi
informasi dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya pikir, menuangkan
pendapat, kritik individual, dan minat berbicara di depan umum, serta
menambah daftar keterampilan mengajar guru dengan cara yang mengasyikkan
dan hemat.Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata
pada siklus satu dan siklus dua dari nilai rata-rata sebelum diadakan
perbaikan pembelajaran. Dengan adanya kenaikan nilai, menunjukkan bahwa
strategi quantum thinking dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa
kelas X-7 dalam menanggapi informasi.Selain dari skor siswa, hasil
angket pun membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi
quantum thinking ini menarik perhatian siswa, selain itu daya pikir
siswa lebih meluas dan kreatif.
Dalam penelitian ini, penulis ingin
menunjukan bahwa tidak semua pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
dengan strategi dan media sederhana memiliki dampak yang sederhana.
Dengan strategi quantum thinking dan metode serta teknik dan media
sederhana penulis menyarankan agar guru-guru dapat juga memperbaiki
kelas mereka terutama dalam pembelajaran keterampilan berbicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar