Lapangan Ladinda terletak di Selat Malaka, Cekungan Sumatra Tengah.Lapangan Ladinda merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon padawilayah kontrak kerja Selat Malaka (PSC Malacca Strait). Kelompok Sihapas terutama Formasi Sihapas Bawah merupakan interval dari stratigrafi Selat Malaka yang telah menjadi target eksplorasi dan produksi di Lapangan Ladinda. Berbagai metode dilakukan untuk lebih mengoptimalkan hasil produksi di daerah tersebut, Salah satunya yang dilakukan pada penelitian ini yang bertujuan untuk menafsirkan fasies pengendapan dan analisis stratigrafi sekuen dari interval Formasi Sihapas Bawah.
Tampilkan postingan dengan label Teknik Geologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Geologi. Tampilkan semua postingan
Jumat, 13 April 2012
ANALISA STRATIGRAFI SEKUEN DAN STUDI KARAKTERISTIK RESERVOIR
Dengan berjalannya waktu jumlah cadangan migas yang ada tentu akan semakin berkurang, oleh sebab itu metoda eksplorasi yang efisien dan efektif perlu dilakukan guna menjaga kestabilan suplai migas, salah satu metoda eksplorasi yang penting dan menentukan ialah korelasi bawah permukaan, sebab dengan melakukan korelasi bawah permukaan kita dapat menentukan arah dan model sebaran reservoir, source, dan seal rock dari suatu cekungan. Sehingga dapat disimpulkan jika korelasi bawah permukaan yang kita lakukan baik maka rasio kesuksesan dalam mendapatkan atau meningkatkan cadangan hidrokarbon yang ada juga akan semakin baik.
Rabu, 25 Januari 2012
PETA KERAWANAN LONGSORAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANBALAGAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI : STUDI KASUS DI BAGIAN BARAT KECAMATAN CILILIN, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT
Oleh
: RD. DENDY RUSTIADY RUSTAMAN (NIM 12003039); Pembimbing : Dr. Eng. Imam A.
Sadisun, MT. dan Ir. Kristian Nurwedi Tabri, MT., S1 - Department of Geology
Dibuat : 2009
Dibuat : 2009
Keyword : Peta kerawanan longsoran, Metode anbalagan, Sistem informasi
geografi, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Penelitian
zonasi kerawanan longsoran dilakukan di bagian barat Kecamatan CIlilin,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dengan letak geografis daerah penelitian
adalah 107 derajat 25'12"-107 derajat 31' 48" BT dan 6 derajat
55'48"-7 derajat 0'28' LS. Morfologi daerah penelitian dapat dibagi
menjadi dua generasi morfologi (morfogenesis) yang penting, yaitu morfologi
Pra-Miosen Akhir (Martodjojo (1984) menyarankan penggunaan umur Pliosen Awal
/N18) dan morfologi Resen. Litologi yang ada pada daerah penelitian diantaranya
breksi, breksi tufan, batupasir, konglomerat, andesit, lava, lahar, endapan
danau dan aluvium.
Langganan:
Postingan (Atom)