Free Span for Subsea Pipeline |
Subsea Pipeline merupakan alat transportasi yang biasa digunakan
untuk menyalurkan fluida dari suatu anjungan tengah laut ke darat atau
ke anjungan lain. Salah satu aspek penting dalam perancangan offshore
pipeline adalah analisis span. Span adalah bagian pipa yang tidak
tertumpu. Freespan yang terjadi pada offshore pipeline harus dijaga
dalam batas yang diijinkan agar pipeline tidak mengalami kegagalan
seperti retak, patah, dan bocor.
Tujuan tugas akhir ini adalah
untuk mendapatkan panjang span dinamik berdasarkan DNV RP F105 dan
Offshore Pipelines (Buyon Guo), span statik (ASME B31.8), dan span
non-linier menggunakan pemodelan elemen hingga untuk pipeline 14-inchi
dari Hang Tuah ke MK1. Dari analisis didapatkan panjang span antara
lain: 19 m (span in-line kriteria DNV), 24,4 m (span cross-flow kriteria
DNV), 37,8 m (span in-line kriteria Guo), 66,1 m (span cross-flow
kriteria Guo), 59 m (span non-linier kriteria yield point), 69 m (span
non-linier kriteria regangan 2%), dan 75 m (span non-linier kriteria
regangan 5%).
Ada 17 freespan yang melebihi batas kritis span
in-line kriteria DNV, 8 freespan yang melebihi batas kritis span
cross-flow kriteria DNV, dan 1 freespan yang melebihi batas kritis span
in-line kriteria Guo. Tidak ada freespan yang melebihi batas kritis span
cross-flow kriteria Guo, dan span non-linier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar