Dalam
merencanakan konstruksi pondasi tiang pancang, penentuan daya dukung
tiang pancang merupakan suatu permasalahan pokok. Penentuan daya dukung
tiang pancang tersebut sewaktu perencanaan belum dianggap sempurna
sehingga masih dianggap perlu diadakan uji pembebanan tekanan (loading
test) untuk menentukan daya dukung tiang secara langsung di lokasi
tempat pelaksanaan konstruksi. Pengujian tersebut dilakukan semata-mata
untuk meyakinkan para perencana dan pelaksana sebagai jaminan atas
keberhasilan pelaksanaan konstruksi sehingga fungsi dari bangunan
tersebut dapat dicapai secara maksirnal.
Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk menganalisa besar daya dukung
tiang pancang beton silinder prategang yang dikaitkan dengan aspek-aspek
geologi tanah. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana
dan bagaimana kontribusi kondisi geologi tanah di daerah penelitian
terhadap daya dukung tiang pancang itu sendiri.
Perhitungan besarnya daya dukung tiang pancang untuk analisa didasarkan
atas data-data yang mencakup data SPT (standard penetration test), data
sondir, data kalendering dan data hasil uji pembebanan tiang (loading
test) di lapangan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan salah satu alternative
bagaimana menggunakan cara-cara pengujian yang efisien dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis. Namun penelitian ini hanya
dilakukan di wilayah Sei Percut sejauh 27 kilometer ke hulu, diharapkan
dapat menjadi bahan pertimbangan didalam membuat suatu perencanaan
pondasi tiang di tempat lain, walaupun basil analisa belum dapat
diterapkan secara persis.
Tahapan awal pelaksanaan penelitian adalah melakukan review terhadap
teori-teori pemancangan dengan keterkaitannya terhadap kondisi geologi.
Tahap berikutnya adalah mengadakan review terhadap lokasi penelitian
serta pengumpulan data-data yang mencakup data uji SPT, sondir,
kalendering, dan loading test. Dan dalam tahap akhir adalah menyusun
analisa deskriptif dengan menggunakan data-data tersebut serta
penyusunan stratifikasi kondisi lapisan tanah di sepanjang lokasi
penelitian.
Di sepanjang lokasi penelitian diketahui bahwa kedalaman Medan Formation
berkisar 0 - 36 meter dan kedalaman lapisan dengan N-SPT ? 50 berkisar
15 - 25 meter, sementara kedalaman tiang rata-rata mencapai daya dukung
ijin adalah 17 meter - masih berada di atas lapisan dengan N-SPT ? 50.
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa pada lapisan Medan Formation daya
dukung ijin tiang lebih ditentukan oleh tahanan ujung (end bearing)
tiang.
Silahkan Download Link Dibawah Ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar