ABSTRAK
Penelitian
yang dilakukan pada kerja praktek ini berlokasi di East Yard Shop C PT.
McDermott Indonesia. Aktifitas pekerjaan yang terjadi pada Shop C ini adalah
proses pemotongan, gerinda, drill, bending dan
fitting process. Pada penelitian ini ingin diketahui beban kerja fisik
operator pada area gerinda dan Cutting
Machine Burn Table 2. Beban kerja operator merupakan hal penting yang perlu
diperhatikan untuk mengoptimalkan sistem produksi. Dari inforamsi beban kerja
tersebut, maka dapat diambil keputusan yang lebih akurat untuk meningkatkan
produktifitas. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka diketahui
beban kerja operator di area gerinda dan
Cutting Machine Burn Table 2 adalah 68.77% and 97.29%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kedua operator tersebut underload, untuk mengantisipasi idle time maka
perlu ditingkatkan beban kerja dengan load balancing (seperti: operator dapat
bekerja di work center lain). Untuk mengoptimalkan sistem produksi maka
penggunaan sumber daya juga harus optimal. Upaya peningkatan productivitas
salah satunya dengan meningkatkan kapasitas, tetapi harus mempertimbangkan
beban kerja operator. Operator tidak dapat diberi beban melebihi kapasitasnya,
jika overload maka dapat menimbulkan kelelahan dan kebosanan. Pada kasus ini,
operator pada Cutting Machine Burn Table 2 tidak dapat lagi ditingkatkan
kapasitasnya karena operator sudah memiliki beban kerja yang cukup tinggi.
Operator pada stasiun kerja gerinda masih dapat ditingkatkan beban kerjanya
dengan cara bekerja di stasiun kerja lain (fitting area), pada kenyataannya
operator ini telah melakukan load balancing sehingga beban kerjanya meningkat menjadi 90.27 %. Untuk
meningkatkan produktifitas Shop C khususnya stasiun kerja gerinda dan stasiun
kerja pemotongan dapat dilakukan dengan penjadwalan ulang sistem produksi
sehingga diperoleh sistem yang lebih baik (reorganize the schedule of
production system more optimally).
Lebih lengkapnya download disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar