Algoritma Heuristik |
PT. Pos Indonesia Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa, salah satunya adalah layanan logistik pengiriman barang.
Perusahaan melakukan proses pengiriman barang ke pihak penerima
(konsumen) melalui Kantor Pos Pemeriksa (Kprk) dan Kantor Pos Cabang
Luar Kota (Kpc LK). Pada bulan Desember 2011, perusahaan melakukan
pengiriman barang dengan menggunakan 3 sub rute yang kurang seimbang.
Sub rute 1 terdiri dari 3 Kprk yang dikunjungi dengan jarak tempuh 687
km dengan rata-rata utilitas mobil angkut 19,03%, Sub rute 2 terdiri
dari 2 Kprk yang dikunjungi dengan jarak tempuh 197 km dengan rata-rata
utilitas mobil angkut 22,13%, dan sub rute 3 terdiri dari 6 Kprk yang
dikunjungi dengan jarak tempuh 890 km dengan rata-rata utilitas mobil
angkut 35,42%. Hal ini mengindikasikan proses pendistribusian barang
belum dilakukan dengan optimal.
Dalam penelitian ini, disajikan penentuan rute distribusi dengan
menggunakan algoritma heuristik pada jenis layanan paket pos biasa.
Melalui metode ini memungkinkan perusahaan menentukan rute distribusi
yang optimal dengan mempertimbangkan jarak tempuh perjalanan dan
kapasitas alat angkut yang digunakan, sehingga dapat mengoptimalkan
proses pengiriman barang dengan penggunaan kapasitas mobil angkut yang
lebih maksimal dan biaya distribusi yang lebih minimum.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada proses pengiriman barang diperoleh rute pendistribusian yang lebih baik. Rute distribusi terdiri dari 2 sub rute, dimana sub rute 1 terdiri dari 6 Kprk dengan jarak tempuh 802 km dengan rata-rata utilitas alat angkut 90,90% dan sub rute 2 terdiri dari 5 Kprk dengan jarak tempuh 890 km dengan utilitas alat angkut sebesar 67,75%. Perbaikan yang dilakukan berdampak pada pengurangan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 324.000 atau sebesar 4,45%.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada proses pengiriman barang diperoleh rute pendistribusian yang lebih baik. Rute distribusi terdiri dari 2 sub rute, dimana sub rute 1 terdiri dari 6 Kprk dengan jarak tempuh 802 km dengan rata-rata utilitas alat angkut 90,90% dan sub rute 2 terdiri dari 5 Kprk dengan jarak tempuh 890 km dengan utilitas alat angkut sebesar 67,75%. Perbaikan yang dilakukan berdampak pada pengurangan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 324.000 atau sebesar 4,45%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar