Kaizen |
Dalam kurun waktu 40 tahun
sesudah PD-II, Jepang merupakan negara adikuasa dibidang ekonomi melalui lima
masa peralihan yang paling hebat, yaitu penyerapan teknologi besar-besaran dari
AS dan Eropa, merangsang produksi dalam jumlah besar, program penyempurnaan
mutu secara menyeluruh (diilhami oleh Dr. Deming dan Dr. Juran dari AS),
penyempurnaan cara kerja untuk memproduksi barang sebesar-besarnya dan
pendekatan lingkungan agar bersahabat.
Program peningkatan kinerja untuk mereduksi
biaya terus menerus memerlukan komitmen perbaikan yang melibatkan aspek manusia
(motivasi) dan aspek teknologi (teknik) secara seimbang. Konsep dari kelima
peralihan itu dijalankan dengan menggunakan strategi yang canggih yaitu Kaizen.
Kaizen merupakan istilah bahasa Jepang terhadap konsep continuous incremental improvement. Kai berarti perubahan dan Zen berarti lebih baik. Jadi Kaizen mengandung pengertian melakukuan perubahan agar lebih baik secara terus-menerus dan tiada berkesudahan. Aspek perbaikan dalam kaizen mencakup orang dan proses. Pendekatan ini hanya dapat berhasil dengan baik apabila disertai dengan usaha sumber daya manusia yang tepat. Faktor manusia merupakan dimensi yang paling dalam perbaikan kualitas dan produktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar