Bimbingan Kelompok |
Fenomena pendidikan di Indonesia lebih menstimulasi fungsi otak kiri
menjadi kajian yang menarik untuk diteliti. Tidak hanya fungsi otak kiri
yang perlu diperhatikan tetapi juga fungsi otak kanan. Salah satu
upaya konselor untuk meningkatkan fungsi otak kanan siswa yaitu dengan
memberikan layanan bimbingan kelompok melalui metode permainan. Tujuan
penelitian adalah untuk menguji efektivitas bimbingan kelompok melalui
metode permainan dalam meningkatkan fungsi otak kanan siswa yang
meliputi: kemampuan desain, cerita, simponi, empati, permainan dan
makna. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
Quasi- eksperiment.
Bentuk desainnya Nonequivalent Control Group Design.
Sampel yang dipilih adalah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Persis
Tarogong sejumlah 64 orang. Satu kelas dipilih untuk dijadikan kelompok
eksperimen dan satu kelas lainnya dijadikan kelompok kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa fungsi otak kanan siswa sebelum dan sesudah
diberi bimbingan kelompok melalui permainan berada pada kategori
sedang. Bimbingan kelompok melalui metode permainan merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang di dalamnya terintegrasi unsur-unsur permainan
meliputi empat tahapan yaitu: tahap awal, transisi, kerja dan terminasi.
Selain itu, bimbingan kelompok melalui metode permainan efektif untuk
meningkatkan fungsi otak kanan siswa. Rekomendasi ditujukan kepada:
1)
Guru BK diharapkan dapat menerapkan dan mengevaluasi bimbingan kelompok
melalui metode permainan untuk meningkatkan fungsi otak kanan siswa;
2)
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti peningkatan fungsi otak
kanan dengan permainan yang berbeda.
Selengkapnya Silahkan Download Link Di Bawah Ini
Warning!!! dilarang plagiat, ini hanya sebagai referensi saja.
- Download Daftar Isi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar