Teknologi Peningkatan Kualitas Batubara (Coal Upgrading
Technology/CUT) merupakan salah satu metoda upgrading batubara peringkat
rendah. Proses CUT berupa pengeringan dalam unggun terfluidisasi
bertingkat dengan media pemanas berupa uap superpanas yang dilanjutkan
dengan pelapisan tar. Metoda ini direncanakan akan dikembangkan menjadi
pabrik CUT skala komersial (CUT Commercial Plant / CCP) yang memiliki
kapasitas pengolahan batubara mentah 150 ton/jam. CCP terdiri dari 5
subsistem pabrik, yaitu pengolahan awal, pengering, pembriketan &
penyimpanan, pembangkit daya, dan pengolahan air. Proses pengeringan dan
pemanasan batubara CUT dilakukan dalam subsistem pengering.
Energi yang diperlukan proses pengeringan
batubara didapatkan dari uap yang disuplai oleh boiler dalam subsistem
pembangkit daya. Adanya hubungan antara rangkaian ketiga unit pengering
(subsistem pengering) dan subsistem pembangkit daya CCP menyebabkan
perlu dilakukan suatu simulasi proses menggunakan program Cycle Tempo.
Hasil simulasi tersebut antara lain kondisi operasi peralatan utama
dalam subsistem pengering dan subsistem pembangkit daya serta beberapa
parameter rancangan awal CCP, yaitu konsumsi uap proses pengeringan dan
kebutuhan batubara CCP. Konsumsi uap proses pengeringan dalam unit
pengering CCP adalah 0,982 kg uap/kg kandungan air batubara yang
menguap, sedangkan kebutuhan batubara sebagai bahan bakar untuk
operasional CCP adalah 12,44 ton/jam. Kebutuhan batubara tersebut juga
dapat dinyatakan sebagai kebutuhan energi proses upgrading batubara CCP
yaitu 8,13 MJ/kg kandungan air batubara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar