Rumah sederhana di Indonesia umumnya dibangun dengan tipe struktur
dinding bata terkekang portal beton bertulang yang dalam pelaksanaannya
seringkali tidak memiliki kinerja yang memadai dalam menahan beban
gempa. Pengalaman memperlihatkan bahwa detail elemen seperti: dimensi
elemen portal, detail hubungan balok-kolom, dan pengangkuran
dinding-portal merupakan faktor utama yang menentukan kinerja strutur
rumah sederhana saat terjadi gempa.
Sangat sedikit kajian eksperimental
yang telah dilakukan untuk verifikasi kinerja struktur dinding bata
terkekang portal beton bertulang. Sehingga penelitian ini dilakukan
untuk lebih memahami kinerja struktur dalam menerima beban gempa. Dalam
penelitian ini dilakukan kajian eksperimental terhadap 10 dinding bata
terkekang skala penuh (3mx3m) yang merupakan prototype panel dinding
rumah sederhana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh
variasi detailing portal benda uji yaitu dimensi balok-kolom, detail
hubungan balok-kolom berupa penyaluran tulangan 40d dengan tekukan 90
derajat, jenis tulangan elemen portal menggunakan tulangan ulir dan
tulangan polos, hubungan gerigi dinding-portal, pengangkuran
dinding-portal, pengangkuran menerus kolom-kolom, penambahan haunch pada
hubungan balok-kolom, dan penambahan balok lintel terhadap kinerja
dinding bata terkekang dalam menerima beban lateral siklik. Penelitian
eksperimental terdiri atas pengujian terhadap material yang digunakan
untuk mendapatkan propertiesnya, serta pengujian terhadap dinding bata
terkekang untuk mengetahui kinerjanya. Pengujian dinding bata terkekang
dilakukan dengan pengaplikasian beban lateral siklik searah bidang
dinding sebagai simulasi beban gempa. Parameter perilaku struktur yang
dikaji diantaranya pola keretakan dan mekanisme keruntuhan, kapasitas
lateral, energi disipasi, daktilitas, dan kinerja dinding bata terkekang
secara keseluruhan.
Hasil pengujian menunjukkan dinding bata terkekang
dengan detailing portal pengekang yang baik dapat mengembangkan
mekanisme strut and tie dalam menahan beban lateral. Detailing gerigi
dan haunch mengakibatkan pemindahan titik lemah yang menghasilkan
kinerja yang lebih rendah dari benda uji lainnya. Pengangkuran menerus
kolom-kolom serta balok lintel dapat menjaga kekangan portal terhadap
dinding dengan baik sehingga memiliki kinerja terbaik diantara seluruh
benda uji dalam menerima beban lateral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar