Sudah lama juga Phydi gak posting skripsi/tugas akhir. Mudah-mudahan teman-teman semua tidak merasa kehilangan... hahai.
Posting skripsi hari ini membahas mengenai " Rancangan Perbaikan Sistem Kerja Operator Berdasarkan Identifikasi Resiko Kerja Dengan Metoda OCRA dan Metoda RULA di Lim Bakery". Teman-teman tahu OCRA dan RULA ? Di kalangan mahasiswa teknik industri seharusnya nama istilah ergonomi ini tidak asing. OCRA (Occhipinti Colombini Risk Assessment) digunakan untuk menilai faktor resiko yang menyebabkan Upper Extrimity Musculo Skeletal Disorder (UEMSD) yaitu gangguan pada bahu, siku, pergelangan tangan, lengan, dan jari dari gerakan-gerakan repetitif.
Sedangkan RULA
(Rapid Upper Limb Assessment)
merupakan metoda penelitian untuk menginvestigasi kerja yang berhubungan dengan
gangguan / sakit pada anggota badan atas. Metoda ini tidak membutuhkan
peralatan special. Metoda RULA ini
akan mengamati bagian-bagian tubuh bagian atas, leher batang tubuh dan kaki.
Dimana setiap posisi dari masing-masing
bagian ini akan mempunyai nilai tertentu. Untuk lebih jelas mengenai tugas akhir ini silahkan baca abstrak di bawah ini.
ABSTRAK
Lim Bakery merupakan salah satu perusahaan roti
tawar yang terletak di Bukittinggi. Proses pembuatan roti tawar ini terdiri
dari 7 stasiun kerja (pengadukan, penimbangan, penggilingan, pencetakan,
pembakaran, pemotongan dan pengepakan) dengan melibatkan 6 orang operator. Dari
hasil kuesioner, ternyata pada pembuatan roti tawar operator mengalami keluhan
muskuloskeletal bagian anggota tubuh seperti pada lengan atas, lengan bawah,
tangan, pergelangan tangan, leher, punggung, dan kaki. Berdasarkan kondisi
tersebut, dilakukankanlah identifikasi resiko kerja dengan metoda OCRA dan RULA. Hasil dari metoda OCRA
stasiun kerja yang mempunyai resiko kerja yang tinggi terdapat pada stasiun
kerja penetakan. Sedangkan hasil dari identifikasi RULA, stasiun kerja yang mempunyai resiko kerja yang tinggi
terdapat pada stasiun kerja pengadukan, penggilingan, dan pencetakan. Oleh
karena itu dilakukan perancangan alat bantu berupa meja penyangga, pallet, meja
bantu kerja, dan kerata dorong. Dari hasil evaluasi perancangan alat bantu
tersebut, diharapkan cara kerja operator juga berubah, sehingga nantinya resiko
kerja yang timbul pada pembuatan roti tawar dapat diminimasi bahkan
dihilangkan.
Mau yang lebih lengkap ? Klik link download dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar