Selasa, 05 Juni 2012

ANALISIS FREE SPAN UNTUK PIPELINE DI BAWAH LAUT

Free Span for Subsea Pipeline
Subsea Pipeline merupakan alat transportasi yang biasa digunakan untuk menyalurkan fluida dari suatu anjungan tengah laut ke darat atau ke anjungan lain. Salah satu aspek penting dalam perancangan offshore pipeline adalah analisis span. Span adalah bagian pipa yang tidak tertumpu. Freespan yang terjadi pada offshore pipeline harus dijaga dalam batas yang diijinkan agar pipeline tidak mengalami kegagalan seperti retak, patah, dan bocor.


Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan panjang span dinamik berdasarkan DNV RP F105 dan Offshore Pipelines (Buyon Guo), span statik (ASME B31.8), dan span non-linier menggunakan pemodelan elemen hingga untuk pipeline 14-inchi dari Hang Tuah ke MK1. Dari analisis didapatkan panjang span antara lain: 19 m (span in-line kriteria DNV), 24,4 m (span cross-flow kriteria DNV), 37,8 m (span in-line kriteria Guo), 66,1 m (span cross-flow kriteria Guo), 59 m (span non-linier kriteria yield point), 69 m (span non-linier kriteria regangan 2%), dan 75 m (span non-linier kriteria regangan 5%).
Ada 17 freespan yang melebihi batas kritis span in-line kriteria DNV, 8 freespan yang melebihi batas kritis span cross-flow kriteria DNV, dan 1 freespan yang melebihi batas kritis span in-line kriteria Guo. Tidak ada freespan yang melebihi batas kritis span cross-flow kriteria Guo, dan span non-linier.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar