Minggu, 01 April 2012

JUNBIKI PADA TOYOTA PRODUCTION SYSTEM (TPS)


Pengertian Junbiki jika ditinjau dari asal katanya, merupakan bahasa Jepang yang berasal dari kata junjo biki yang berarti pengurutan atau persiapan. Sehingga Junbiki dapat didefenisikan sebagai metode penyamaan urutan produksi yang berada pada line produksi dengan urutan yang diproduksi di pemasok. Metode Junbiki ini sangat menunjang pelaksanaan sistem JIT (Just In Time)  dan juga dapat mengurangi persediaan seminimal mungkin. Oleh karena itu, dengan kata lain Junbiki adalah “suatu sistem delivery (pengiriman) yang menggunakan sistem order (pemesanan) dengan menggunakan faksimili yang sesuai dengan heijunka pattern (urutan produksi) di line produksi”.


 Dari pengertian Junbiki tersebut, dapat dilakukan analisa bahwa, sistem Junbiki ini hanya akan dapat berjalan dengan baik jika pembuatan produk dilakukan dengan berurutan dan pada setiap urutan memakai tack time yang sama. Sehingga sistem kerja dari junbiki akan berisiko tinggi karena sangat membutuhkan ketepatan waktu. Dimana pada sistem Junbiki ini part baru dipesan saat produk siap untuk dirakit.
Sistem Junbiki sendiri diciptakan oleh Toyota dengan tujuan agar dapat menghemat area untuk penumpukan part. Selain itu juga untuk menghindari berkurangnya kualitas part yang akan dirakit ke mobil karena part tidak perlu ditumpuk pada suatu tempat terlebih dahulu. Metode Junbiki ini juga lahir akibat dorongan bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan yang semakin banyak dan fluktuasi yang sangat tinggi.
Berkembangnya metode Junbiki ini juga sebagai bagian dalam rangka mencapai cost reduction dan mempunyai tujuan utama zero inventory (menghilangkan biaya inventory) karena 3M (Muda, Mura, Muri) yang merupakan pemborosan terutama pemborosan dalam persediaan (Moden, 1993).

1 komentar: