Selasa, 17 April 2012

Analisis Independensi Auditor Eksternal Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit

Dalam menjalankan fungsinya, seorang auditor mempunyai hak untuk mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan, untuk itu audit senior harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada audit junior dalam berinteraksi dengan staf atau pimpinan yang akan di audit tersebut. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh auditor dalam mendapatkan informasi dari audit, antara lain, mengamati proses kerja, meminta penjelasan, meminta peragaan, menelaah dokumen, memeriksa silang, mencari bukti-bukti dan melakukan survey. 
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui independensi auditor eksternal, untuk mengetahui kualitas audit dan untuk menganalisis independensi auditor eksternal Pengaruhnya terhadap kualitas audit. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah independensi auditor eksternal dan kualitas audit di lima Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung.


Sampel yang di gunakan sama dengan populasi sebesar 30 auditor eksternal. Untuk mengetahui independensi auditor eksternal pengaruhnya terhadap kualitas audit maka dilakukan pengujian statistik menggunakan analisis korelasi, analisis regresi, koefisien determinasi dan untuk menguji hipotesis maka yang digunakan adalah uji t dengan menggunakan alat bantu SPPS 12.0 for windows. 
Hasil penelitian secara kualitatif menunjukan bahwa independensi auditor eksternal sudah cukup baik begitu pula dengan kualitas audit, dan hasil penelitian secara kuantitatif menunjukan besarnya analisis independensi auditor eksternal pengaruhnya terhadap kualitas audit sebesar 55,4% dan sisanya sebesar 44,6% dijelaskan variabel lain di luar independensi auditor eksternal pengaruhnya terhadap kualitas audit seperti partner, manajer audit, audit senior dan audit junior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar