Tugas akhir Phydi membahas mengenai Perancangan Sistem Penjaminan Mutu dengan studi kasus di perusahaan berskala menengah.
Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia khususnya Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tak luput dari derasnya persaingan dalam mempertahankan pasar. Kemampuan bersaing dan bekerja sama Produsen AMDK lokal Jambi masih lemah bahkan dalam pasar lokal, karena mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Rendahnya kualitas manajemen organisasi merupakan salah satu penyebab kurangnya kemampuan bersaing.
Standar yang dapat acuan bagi Produsen AMDK lokal Jambi untuk melakukan peningkatan dan pengembangan sistem manajemen mutu adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Untuk dapat menerapkan ISO 9001 : 2008 maka perlu dilakukan initial assessment untuk melihat gap antara sistem manejemen mutu perusahaan dengan persyaratan yang harus dipenuhi berdasarkan ISO 9001 : 2008. Hasil initial assessment memperlihatkan bahwa terdapat 21 ketidaksesuaian mayor yang berarti persyaratan ISO 9001 : 2008 belum diterapkan dan 18 ketidaksesuaian minor yang berarti persyaratan ISO 9001 : 2008 sudah dijalankan tetapi tidak konsisten dalam penerapannya. Dari hasil initial assessment ini akan didapatkan rekomendasi yang menjadi acuan untuk merancang dokumentasi sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001 : 2008. Dokumentasi sistem manajemen mutu yang disusun antara lain Pedoman Mutu dan Prosedur Kerja yang terdiri dari 9 prosedur kerja baru dan 7 prosedur kerja revisi. Sedangkan untuk memantau pencapaian sasaran/penerapan ISO 9001 : 2008, maka dibentuk form audit internal sehingga perusahaan dapat melakukan audit internal secara mandiri.
Kata Kunci : ISO 9001 : 2008, Industri Kecil dan Menengah (IKM), Initial Assesment, Pedoman Mutu.
Mau yang lebih lengkap ? Klik link download di bawah ini.
Batas Bab II dulu ya. Besok disambung lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar