Rabu, 13 Juni 2012

Penentuan Rute Distribusi Barang Yang Optimal Menggunakan Algoritma Heuristik

Algoritma Heuristik
PT. Pos Indonesia Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, salah satunya adalah layanan logistik pengiriman barang. Perusahaan melakukan proses pengiriman barang ke pihak penerima (konsumen) melalui Kantor Pos Pemeriksa (Kprk) dan Kantor Pos Cabang Luar Kota (Kpc LK). Pada bulan Desember 2011, perusahaan melakukan pengiriman barang dengan menggunakan 3 sub rute yang kurang seimbang. Sub rute 1 terdiri dari 3 Kprk yang dikunjungi dengan jarak tempuh 687 km dengan rata-rata utilitas mobil angkut 19,03%, Sub rute 2 terdiri dari 2 Kprk yang dikunjungi dengan jarak tempuh 197 km dengan rata-rata utilitas mobil angkut 22,13%, dan sub rute 3 terdiri dari 6 Kprk yang dikunjungi dengan jarak tempuh 890 km dengan rata-rata utilitas mobil angkut 35,42%. Hal ini mengindikasikan proses pendistribusian barang belum dilakukan dengan optimal.

Kamis, 07 Juni 2012

Induksi Kalus Beberapa Varietas Tembakau Deli ( Nicotiana tabacum L. )

Induksi Kalus Tembakau Deli
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medium MS yang dilengkapi 2,4-D dan air kelapa terhadap induksi kalus beberapa varietas Tembakau Deli. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset dan Teknologi Universitas Sumatera Utara, Medan pada bulan April 2003 - Juni 2003. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor I, Varietas terdiri dari V, ( Varietas Deli-4), V2 ( Varietas KF-7) dan V3 (Varietas F1-45). Faktor II, kombinasi Zat Pengatur Tumbuh terdiri dari Zo ( 0 ppm 2,4-D + 15 % Air Kelapa ), Zx ( 0,6 ppm 2,4-D + 15% Air Kelapa ), Z2 ( 0,8 ppm 2,4-D + 15% Air Kelapa ), Z3 ( 1,0 ppm 2,4-D + 15 % Air Kelapa ), Z4 ( 1,2 ppm 2,4-D + 15% Air Kelapa ). 

Analisis Pengaruh Kebijakan Tataniaga Gula Terhadap Ketersediaan dan Harga Domestik Gula Pasir di Indonesia

Tataniaga Gula
Sepanjang sejarah di Indonesia perdagangan gula tidak pernah lepas dari campur tangan pemerintah. Pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dan mengatur perdagangan gula yang tentunya berdampak pada produksi nasional, ketersediaan (stok), pemasaran dan distribusi, impor, harga gula, dan lain sebagainya. Hal ini karena perdagangan gula tidak hanya suatu masalah teknis saja, melainkan suatu sistem yang didalamnya banyak komponen yang mempengaruhi maupun terpengaruh olehnya. 
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan tataniaga gula terhadap ketersediaan dan harga domestik gula pasir di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan dan data yang digunakan berupa data time series dengan rentang waktu tahun 1990-2009 yang dianalisis dengan alat bantu software program Statistical Package for Social Science. 

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Perilaku Individu dalam Organisasi
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sementara itu, karakteristik individu akan dibawa memasuki suatu lingkungan baru, yaitu organisasi atau lainnya.  Selain itu, organisasi juga memiliki karakteristik dan merupakan suatu lingkungan bagi individu. 
Karakteristik organisasi, antara lain reward system dan pengendalian. 

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia

Definisi MSDM dan Manajemen Personalia

1.      Edwin B. Flippo :
Manajemen Personalia adalah : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.
2.      Michel J. Jucius :
Manajemen Personalia adalah lapangan manajemen yang bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian bermacam-macam fungsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga :
a.       Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan dan dicapai secara efisien dan efektif.
b.       Tujuan semua pegawai dilayani sampai tingkat yang optimal.
c.        Tujuan masyarakat diperhatikan dan dilayani dengan baik.
3.      Gary Dessler :
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
4.      T. Hani Handoko :
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah : penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

ANUITAS


Anuitas
Anuitas (annuity) adalah rangkaian pembayaran/penerimaan sejumlah uang, umumnya sama besar, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran. Angsuran kredit pemilikan rumah (KPR) dan bunga obligasi adalah beberapa contoh anuitas; sedangkan perpetuitas (perpetual annuity) adalah anuitas tak hingga yaitu jika periode waktu relatif tidak terbatas seperti pembayaran dividen saham, uang pensiun, royalty, dan hak cipta.

Selasa, 05 Juni 2012

ANALISIS KEBIJAKAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) ONLINE

KTP Online
Penggunaan Information and Communication Technology atau ICT yang dilakukan oleh pemerintah baik untuk lembaga pemerintahan maupun masyarakat adalah dapat mewujudkan praktek pemerintahan yang lebih baik. Berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah dengan memperbaiki pelayanan publik, meningkatkan efisiensi pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah dapat meningkatkan pelayanan pendaftaran pembuatan identitas kependudukan sebagai warga Negara Indonesia. KTP Online sebagai cara pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam pelayanan yang lebih tepat cepat dan akurat. 
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis kebijakan publik yang dikemukakan oleh William N. Dunn mengemukakan Lima faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu analisis kebijakan yaitu, (1) Perumusan Masalah Kebijakan (2) Peramalan Kebijakan (3) Rekomendasi Kebijakan (4) Pemantauan Kebijakan dan (5) Penilaian Kebijakan.