ABSTRAK
Secara umum, graving dok adalah galangan kapal yang terpisah dari
pelabuhan, dan keduanya terletak berdampingan. Graving dok dibangun
dengan melakukan penggalian tanah. Struktur dok seperti tertanam didalam
tanah (oleh karena itu penamaan dok ini menjadi graving dok). Graving
dok sering juga disebut dok kering (karena struktur utama graving dok
berada di daratan kering).
Struktur utama graving dok adalah
lantai, dinding samping, pondasi, pintu gerbang dok, dan head wall.
Perencanaan elemen struktural meliputi perencanaan dinding composite
anchored sheet pile, perencanaan lantai dengan sistem penulangan 2 arah,
dan perencanaan sistem pondasi dengan menggunakan tiang bor. Bagian
dari struktur dok yang terletak di pintu masuk dok disebut kepala dok,
yang menopang pintu gerbang dok dan peralatan tambahan lainnya untuk
keperluan docking-undocking kapal.
Pembebanan yang terjadi pada
graving dok adalah beban lateral tekanan tanah, beban hidrostatis air,
beban lateral surcharge load, beban uplift, beban kapal, beban air
didalam dok. Kombinasi dari beban beban ini yang akan dijadikan bahan
pertimbangan dalam perancangan graving dok. Beban yang perlu
diperhatikan secara matang adalah beban uplift, karena beban ini dapat
membuat struktur graving dok "tercabut". Beban uplift ini mengakibatkan
geser tarik pada sistem pondasi graving dok.
Data data yang
dibutuhkan untuk perencanaan graving dok adalah data dimensi utama
kapal, kapasitas bobot mati kapal, dan data tanah di area graving dok.
Data dimensi utama kapal diperoleh dari katalog pabrik produsen kapal,
dan data tanah diperoleh dengan investigasi tanah. Pada graving dok ini
metoda investigasi yang dilakukan adalah metoda N-SPT.
Untuk
proses docking-undocking, maka didalam dok harus dibuat sebuah sistem
pompa untuk menguras dan mengisi dok dengan air. Sistem pompa yang
didesain harus mempertimbangkan total head loss akibat perbedaan elevasi
dok, dan friksi dalam pipa air.
Selengkapnya Download Link di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar