Sumber daya manusia yang terdapat pada badan instansi atau perusahaan
perlu dikelola dengan baik melalui fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia, baik itu melalui fungsi manajerial maupun fungsi
operasionalnya. Dengan berjalannya fungsi-fungsi tersebut maka akan
menghasilkan SDM yang memiliki performa kerja yang maksimal sebagai
tanda loyalitas para pegawai mengenai badan instansi atau perusahaan
tempat mereka bekerja.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi kinerja karyawan IT Central Operation Technology Bank OCBC NISP Capem Asia-Afrika Bandung ditandai oleh tingginya tingkat absensi karyawan dan jumlah karyawan yang resign yang bila tidak diatasi maka badan instansi akan mengalami banyak penyesuaian ulang dengan pegawai yang lainnya. Permasalahan seperti ini dapat diatasi salah satunya adalah dengan penerapan manajemen stres yang baik untuk dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dengan demikian yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah manajemen stres kerja (X) dan variabel terikat adalah prestasi kerja (Y).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode penelitian survey explanatory. Ukuran sampel berjumlah 51 responden. Data yang digunakan berupa data ordinal, dengan perhitungan korelasi menggunakan koefisien korelasi Spearman Rank. Pengujian hipotesis menggunakan uji tstudent dimana thitung dibandingkan dengan ttabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen stres kerja berhubungan secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan IT Central Operation Technology Bank OCBC NISP Capem Asia-Afrika Bandung. Besarnya hubungan antara manajemen stres kerja dengan prestasi kerja karyawan adalah sebesar 0,472 dan sisanya 0,528 berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Dengan demikian Bank OCBC NISP harus mengefisienkan manajemen stres kerja karyawan untuk peningkatan prestasi kerja di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar