Remaja puteri sebagai salah satu kelompok dalam masyarakat cenderung
berorientasi konsumtif dan senang mencoba hal-hal baru. Mereka sangat
memperhatikan perkembangan tren yang sedang berlangsung. Menurut hasil
penelitian sebelumnya remaja puteri lebih banyak membelanjakan uangnya
untuk keperluan menunjang penampilan, seperti pakaian, kosmetik,
asesoris, dan sepatu. Mereka terus berupaya membeli produk-produk tren
terbaru untuk membuat penampilan mereka menjadi lebih menarik dan
memperkuat identitas mereka di lingkungan sosial, sehingga hal ini dapat
menimbulkan kecenderungan perilaku konsumtif pada diri remaja puteri.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku konsumtif
pada remaja puteri adalah gaya hidup brand minded. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup brand minded
dengan kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja puteri.
Penelitian
ini melibatkan 100 orang remaja puteri kota Medan. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode incidental sampling dan diolah dengan uji
pearson product moment. Alat ukur yang digunakan adalah skala gaya hidup
brand minded dan skala kecenderungan perilaku konsumtif yang disusun
oleh peneliti.
Hasil analisa data penelitian dengan menggunakan teknik korelasi
Pearson Product Moment menunjukkan koefisien korelasi (r)=0.606 dengan
p<0.01 (p=0.000) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara gaya hidup brand minded dengan
kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja puteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar