Pesatnya pertumbuhan sepeda motor dewasa ini berdampak pula pada
meningkatnya angka kecelakaan akibat pengguna sepeda motor. Minimnya
perlindungan dari sepeda motor dan sifatnya di jalan raya yang terlihat
namun tidak terlihat membuat pengguna sepeda motor rawan luka pada saat
terjadi kecelakaan. Karena bentuknya yang relatif kecil dan mampu
melewati jalan-jalan kecil, pengemudi sepeda motor juga sering melakukan
manuver-manuver yang berbahaya bagi kendaraan lain.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat tingkat kepedulian pengguna sepeda motor di Jakarta, Depok, dan Sragen terhadap keselamatan berlalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data kuesioner serta cross sectional tiga kota, Jakarta, Depok, dan Sragen hasil penelitian peneliti sebelumnya. Metode pengolahan data yang diterapkan adalah tabulasi data dan metode statistik chi square untuk melihat signifikansi antara ketiga wilayah tersebut.
Hasil uji statistik deskriptif dan chi square memperlihatkan bahwa di daerah Jakarta, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada pengetahuan mengenai standar helm keselamatan di jalan raya dan pengetahuan tata cara menggunakan helm yang benar. Di daerah Depok, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm standar, kepemilikan SIM C, intensitas selalu menggunakan helm, penggunaan helm terutama pada perjalanan jarak pendek, serta pengetahuan mengenai bagian-bagian tubuh yang rawan luka pada saat terjadi kecelakaan. Sedangkan di daerah Sragen, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm, pengunaan jaket, penggunaan sepatu, penggunaan sarung tangan, ketepatan dalam menggunakan helm, kondisi lampu, kapasitas jumlah penumpang, pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas, batas usia minimal kepemilikan SIM C, serta kesadaran dalam penggunaan helm sebagai pelindung kepala.
Dari hasil pengolahan data kemudian dibuat suatu prioritas program keselamatan baik untuk ketiga wilayah maupun untuk masing-masing wilayah kajian. Program keselamatan ditekankan pada upaya pencegahan dan pengurangan korban kecelakaan.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat tingkat kepedulian pengguna sepeda motor di Jakarta, Depok, dan Sragen terhadap keselamatan berlalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data kuesioner serta cross sectional tiga kota, Jakarta, Depok, dan Sragen hasil penelitian peneliti sebelumnya. Metode pengolahan data yang diterapkan adalah tabulasi data dan metode statistik chi square untuk melihat signifikansi antara ketiga wilayah tersebut.
Hasil uji statistik deskriptif dan chi square memperlihatkan bahwa di daerah Jakarta, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada pengetahuan mengenai standar helm keselamatan di jalan raya dan pengetahuan tata cara menggunakan helm yang benar. Di daerah Depok, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm standar, kepemilikan SIM C, intensitas selalu menggunakan helm, penggunaan helm terutama pada perjalanan jarak pendek, serta pengetahuan mengenai bagian-bagian tubuh yang rawan luka pada saat terjadi kecelakaan. Sedangkan di daerah Sragen, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm, pengunaan jaket, penggunaan sepatu, penggunaan sarung tangan, ketepatan dalam menggunakan helm, kondisi lampu, kapasitas jumlah penumpang, pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas, batas usia minimal kepemilikan SIM C, serta kesadaran dalam penggunaan helm sebagai pelindung kepala.
Dari hasil pengolahan data kemudian dibuat suatu prioritas program keselamatan baik untuk ketiga wilayah maupun untuk masing-masing wilayah kajian. Program keselamatan ditekankan pada upaya pencegahan dan pengurangan korban kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar