ABSTRAK
Tugas akhir ini merupakan redesign struktur rangka atap baja dari suatu
bangunan yang difungsikan sebagai terminal penumpang dari suatu bandara.
Di tengah perkembangan teknologi, seni, dan budaya yang semakin
berkembang, dibutuhkan kehandalan perencanaan struktur yang mampu
mengakomodasi kepentingan arsitektural. Selain itu perencanaan struktur
disyaratkan memenuhi kriteria strength, serviceability, economic, dan
buildable. Sehingga perlu diperhatikan berbagai aspek perencanaan dengan
cermat, seperti aspek pembebanan. Indonesia adalah wilayah yang rawan
mengalami gempa bumi. Oleh karena itu perlu ditinjau aspek pembebanan
gempa dalam struktur.
Struktur rangka atap baja ini menggunakan baja
konvensional dengan sistem moment frame dan plane truss. Terdapat
delapan lengkungan atap yang dipasang secara melintang. Bentang untuk
satu lengkungan atap ini mencapai 30 meter pada arah memanjang dan 40
meter pada arah melintang. Permodelan struktur dilakukan dengan bantuan
program analisis struktur. Pembebanan yang direncanakan mengacu pada
peraturan pembebanan yang ditetapkan dalam SNI. Dari hasil pengecekan
struktur eksisting, ditemukan beberapa elemen penampang yang tidak
memenuhi syarat stress ratio. Untuk itu dilakukan redesign untuk
mengganti elemen penampang tersebut sehingga memenuhi syarat kekuatan.
Selain itu dilakukan pengecekan deformasi pada struktur dan elemen
sambungan. Dari hasil perencanaan, diperoleh kesimpulan bahwa pada
struktur rangka atap baja, beban yang paling menentukan adalah beban
angin. Hal ini terjadi karena struktur atap memiliki luas area tangkapan
yang besar. Sedangkan beban gempa tidak menentukan karena material baja
memiliki berat yang relatif lebih ringan. Struktur hasil redesign
memiliki berat yang lebih besar dan periode yang lebih kecil.
Angkut aja link di bawah ini, cuma jangan di KOPAS ya..ntar dimarah Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar