Akhirnya bisa mandi juga....haha (curhat)...karena air sudah hidup lagi....pikiran jadi tenang dan bisa buat postingan hari ini. Kembali mengenai masalah psikologi, karena orang-orang yang sedang mengerjakan skripsi psikologinya banyak yang kena... haha...becanda :]
ABSTRAK
Penelitian ini
berusaha menjawab permasalahan mengenai bagaimana aktualisasi diri anak
laki-laki satu-satunya di keluarga Batak Toba asal Sumatera Utara yang sedang
berkuliah di kota Bandung. Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua
orang mahasiswa suku Batak Toba asal Sumatera Utara yang merupakan anak
laki-laki satu-satunya dan sedang berkuliah di kota Bandung. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai bagaimana aktualisasi diri
anak laki-laki satu-satunya di keluarga suku Batak Toba asal Sumatera Utara
yang sedang berkuliah di kota Bandung serta faktor apa saja yang mempengaruhi
pengaktualisasian diri kedua subjek.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara dengan daftar pertanyaan semiterstruktur yang hasilnya dicatat secara verbatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek M dan H telah mampu melakukan mengaktualisasikan dirinya dalam beberapa aspek. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa karakteristik aktualisasi diri yang ditemukan pada diri subjek M dan juga H. Karakteristik aktualisasi diri yang telah dimiliki oleh subjek M dan H adalah; kemampuan melihat realitas secara lebih efisien, kemampuan menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya, spontanitas, kesederhaan dan kewajaran, kemampuan memusatkan diri pada persoalan, membutuhkan kesendirian, kemampuan otonomi terhadap kebudayaan dan lingkungan, memiliki kesadaran sosial, memiliki hubungan interpersonal yang kuat, demokratis, mampu mengintegrasikan sarana dan tujuan serta Independensi.
Selain karakteristik aktualisasi diri yang telah disusun Maslow tersebut, keitimewaan dari aktualisasi diri anak laki-laki satu-satunya di keluarga batak Toba ini bahwa tujuan dari mereka mengaktualisasikan diri itu adalah untuk berhasil dan sukses di kehidupannya. Kesuksesan dan keberhasilan itu diukur melalui tingkat pendidikan yang tinggi dan juga mendapatkan pekerjaan yang bagus setelah selesai kuliah. Selain itu juga, melalui penelitian ini didapatkan pula bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian aktualisasi diri pada kedua subjek, yaitu faktor internal yang berupa pengenalan dan pengungkapan diri serta faktor eksternal yang berasal dari kebudayaan dan juga pola asuh orangtua.
Kata Kunci: aktualisasi diri, anak laki-laki satu-satunya, suku Batak Toba, kebudayaan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara dengan daftar pertanyaan semiterstruktur yang hasilnya dicatat secara verbatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek M dan H telah mampu melakukan mengaktualisasikan dirinya dalam beberapa aspek. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa karakteristik aktualisasi diri yang ditemukan pada diri subjek M dan juga H. Karakteristik aktualisasi diri yang telah dimiliki oleh subjek M dan H adalah; kemampuan melihat realitas secara lebih efisien, kemampuan menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya, spontanitas, kesederhaan dan kewajaran, kemampuan memusatkan diri pada persoalan, membutuhkan kesendirian, kemampuan otonomi terhadap kebudayaan dan lingkungan, memiliki kesadaran sosial, memiliki hubungan interpersonal yang kuat, demokratis, mampu mengintegrasikan sarana dan tujuan serta Independensi.
Selain karakteristik aktualisasi diri yang telah disusun Maslow tersebut, keitimewaan dari aktualisasi diri anak laki-laki satu-satunya di keluarga batak Toba ini bahwa tujuan dari mereka mengaktualisasikan diri itu adalah untuk berhasil dan sukses di kehidupannya. Kesuksesan dan keberhasilan itu diukur melalui tingkat pendidikan yang tinggi dan juga mendapatkan pekerjaan yang bagus setelah selesai kuliah. Selain itu juga, melalui penelitian ini didapatkan pula bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian aktualisasi diri pada kedua subjek, yaitu faktor internal yang berupa pengenalan dan pengungkapan diri serta faktor eksternal yang berasal dari kebudayaan dan juga pola asuh orangtua.
Kata Kunci: aktualisasi diri, anak laki-laki satu-satunya, suku Batak Toba, kebudayaan.
Lebih lengkapnya
lihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar